Aku merasa hidupku terlalu sia- sia. Aku pun berfikir apakah ilmu ini akan bermanfaat untuk diriku dan orang lain. Aku pun telah melalui bagaimana rasanya menjadi mahasiswa apatis dan hedonis. Tentu saja aku menyesali apa yang telah aku lalui dan bersyukur masih diberi kesadaran dari-Mu. Aku pun menyadari dimana porsi kemampuanku,dan porsi sahabat serta temanku.
Entah mengapa aku merasa waktu itu seperti pedang dan alat pemotong rumput ? tajam dan cepat.
Tidak sadar teman- temanku menganggap bahwa aku adalah mahasiswa yang buruk di mata mereka. Aku pun tidak marah dan dendam. Aku akan merenungkan apakah ada yang salah dari diriku ini, dan aku pun hanya bisa membalasnya dengan senyuman atau candaan.
Semester yang dibilang sudah tua dan berjamur ini, aku merasakan kesepian. Di saat ku mengerjakan laporan kuliah dengan mudah aku bisa bertanya pada teman- teman kuliah , tapi hari ini terasa sangat berbeda. Ada rasa gengsi dan malu untuk bertanya dan bertukar pendapat dengan teman kuliah berbeda angkatan. Aku pun merasa ada ilmu yang aku dapatkan bersama mereka, seperti halnya pram yang selalu muda saat belajar dengan temannya yang usianya muda. Aku merasa bertambah ilmu dan semangatku untuk menekuni kuliahku. Usia tua boleh , tapi semangat belajar tetap muda dan membara.
Aku menghilang bukan karena aku membenci mereka, tapi aku sedang merasakan proses untuk keluar dari zona nyamanku dan menemukan jati diriku. Aku pun bersyukur memiliki teman yang baik seperti mereka. Tentu saja merindukan kebersamaan dan kekompakan angkatan 2013 agribisnis.
